LEBAK, KabarXXI.Com - Kegiatan penanaman di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhadap kelestarian di kawasan Taman Nasional, karena hutan sangat berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Resot (Kares) Wilayah Panggarangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Johan kepada awak media baru-baru ini.

Menurut Johan, selain untuk kelestarian, hutan merupakan penghasil oksigen, pengatur tata air, juga mencegah terjadinya longsor dan banjir.

"Kami dari Resot Panggarangan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan, dan kegiatan ini akan terus berlanjut," ungkap Johan. 

"Kegiatan ini kita sebut Penanaman Mandiri di kawasan hutan TNGHS. Penanaman dilaksanakan di Blok Cirotan, Gunung Masigit, Cimari, Ciparay, dan sekitarnya. Jenis pohon yang ditanam diantaranya, Rasamala, Puspa, dan Saninten. Ini sesuai dengan tanaman asli setempat," ungkapnya lagi.

Johan juga menjelaskan, bahwa waktu penanaman dilaksanakan dari tanggal 10 sampai 20 Desember 2018 yang lalu. Jumlah pohon yang ditanam sebabyak 3.000  bibit pohon dari ketiga jenis di atas. Kegiatan Penanaman Mandiri di kawasan hutan TNGHS wilayah kerja Resot Panggarangan ini melibatkan masyarakat Desa Citorek Kidul, Desa Cihambali, Desa Sukamulya.

"Anggota Polsek Cibeber juga kita libatkan, murid-murid sekolah Dasar Negeri Cirotan beserta guru-gurunya, juga perwakilan dari Ormas BPPKB," ujar Johan. 

Sementara, Rosiman, salah seorang warga Ciparay yang juga salah satu anggota BPPKB mengatakan, dirinya sebagai warga sangat mengapresiasi kegiatan Penanaman Mandiri.

"Ini bukti kecintaan dan kepedulian warga masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan, khususnya di kawasan hutan TNGHS," ujarnya.

Hal senada dikatakan Udin selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) Kampung Ciparay, Desa Citorek Kidul. (Ucup/Didin)